Page


Sabtu, 22 Januari 2011

IKAN DUYUNG Kepulauan Selayar

"Juma Ali" penemu ikan duyung
Selasa pagi, 11 Januari 2011, warga Dusun Tongke-Tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, mendadak gempar. Pasalnya, ditemukan seekor makhluk laut sejenis ikan yang diyakini warga setempat merupakan penjelmaan manusia dan hewan laut. Para nelayan di situ bahkan meyakini itu seekor 'ikan duyung'.
Belum jelas, apa sebetulnya makhluk aneh ini.
Hewan berkelamin betina ini ditemukan warga Dusun Tongke-Tongke bernama Juma Ali (40), terdampar di pesisir pantai Bala-Bala Desa Lowa. Sesaat sebelum ditemukan, makhluk laut yang disebut-sebut penduduk sejatinya seorang manusia asal Kota Kendari yang dikutuk sihir ini, nyaris tak dapat menyambung nafas.

Pasalnya, tubuh hewan laut tersebut telah ditempeli sejumlah gomi--sejenis lintah penghisap darah--sebesar telapak tangan orang dewasa. Beruntung, Juma Ali dapat menanggalkan lintah-lintah laut itu.
Setelah itu, Juma Ali mencoba mengembalikan hewan langka itu ke laut. Akan tetapi, 'ikan duyung' ini seperti selalu menolak meronta-ronta. Juma Ali lalu memutuskan untuk memeliharanya. Seutas tali diikatkannya di bagian ekor. Tujuannya: sebagai tolak bala, untuk menghindarkan Dusun Tongke-tongke dari hantaman badai dan gelombang pasang yang sedang mengamuk belakangan ini.
Semenjak menemukan hewan pemakan rumput laut itu, Juma Ali jadi sibuk bukan kepalang. Dia nyaris tidak lagi dapat melaksanakan aktivitas rutinnya.
Tiap hari, dia harus memenuhi permintaan warga setempat dan juga aparat dari instansi pemerintah setempat yang datang ke situ untuk sekadar menyaksikan dan mengabadikan foto ikan langka ini.
Payahnya, mereka yang ramai datang berkunjung, jarang yang mau menyisipkan rupiah ke kocek Juma Ali. Jadilah Juma Ali, yang kadang harus melawan dingin untuk meladeni permintaan penonton, gigit jari sembari memendam dongkol.

Memasuki hari keenam makhluk aneh itu ditemukan, berbagai cerita mistik dan dongeng makin menyebar ke seantero kampung. Ada yang bilang 'ikan duyung' itu seperti selalu malu-malu kucing jika didekati orang laki-laki. Yang lain lagi berkisah ia selalu menangis saat merasa terancam. Ada juga yang sampai bermimpi gawat: diancam makhluk itu bahwa bila tak segera dilepas ke laut bebas, maka Pulau Selayar dan sekitarnya segera akan musnah ditelan samudera. (dd)

Andai Aku Jadi Gayus Tambunan

LIRIK . . . . ! ! ! !

Bona Paputungan (Pencipta lagu "Andai Aku gayus"
Gayus Tambunan waktu di Bali
Gayus Tambunan waktu sidang
Sebelas Maret
Diriku masuk penjara
Awalku menjalani
Proses masa tahanan

Hidup di penjara
Sangat berat kurasakan
Badanku kurus
Karena beban pikiran

Kita orang yang lemah
Tak punya daya apa-apa
Tak bisa berbuat banyak
Seperti para koruptor

reff :
Andai ku Gayus Tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi
        Lucunya di negeri ini
        Hukuman bisa dibeli
        Kita orang yang lemah
        Pasrah akan keadaan

*)
Tujuh Oktober
Ku bebas dari penjara
Menghirup udara segar
Lepaskan penderitaan
       Wahai Saudara
        Dan para sahabatku
        Lakukan yang terbaik
        Jangan Engkau salah arah

reff :
Andai ku Gayus Tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi
        Lucunya di negeri ini
        Hukuman bisa dibeli
        Kita orang yang lemah
        Pasrah akan keadaan

Biarlah semua menjadi kenangan
Kenangan pahit
Dalam hidup ini

ending :
Andai ku Gayus Tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah

Pasrah akan keadaan....